10 tahun dari hidup, saya tinggal di kota Medan. Banyak hal di kota ini, yang meninggalkan banyak kesan bagi saya pribadi.
Berikut pengalaman saya :
Orang Singapore baru mempromosikan MBS di tahun 2000 an. Sementara saya sudah tau MBS sejak pertama kali ke Medan tahun 1991.
Kalau MBS di Singapore merupakan kasino dan hotel, MBS di Medan merupakan swalayan.
MRT di Jakarta, baru mulai kembali diberitakan saat Jokowi jadi gubernur DKI.
Saya tau MRT di Medan sejak saya kuliah tahun 1991.
Bedanya : MRT di Jakarta banyak roda dan gerbongnya. MRT di Medan, cuma punya 4 roda, 3 pintu dan berwarna biru.
Sebelum orang2 ke KL untuk melihat menara kembar, saya sudah duluan ke KL. Bedanya mereka naik pesawat ke KL, sedangkan saya naik angkot dulu ke KL, baru lanjut naik bus.
Saat banyak yang memulai usaha air galon (air isi ulang), saya sudah sering ke galon saat saya di Medan. Apalagi kalau udah res.
Saat banyak dari kita, tidak mau dipanggil binatang, di Medan justru ada yang unik.
Saat calo angkot di gerbang USU, memanggil penumpang. "Kambing, pak", si bapak mengangguk dan masuk ke dalam angkot.
Mahasiswa cantik pun dipanggil sama oleh si calo. "Kambing, dek?". Si mahasiswi pun menjawab :"iya, bang".
Masuk....masuk.....
Di dalam angkot, para "ka*bi#g" ini pun nurut saja saat disuruh calo : "Ayo, rapat! Rapat!".😰
Saat ilmuwan Amerika sibuk meneliti Mars, saya sudah duluan ke Mars. Tapi kalau ada perlu arah ke Belawan aja.
Saat kita semua sibuk memikirkan usaha sampingan yang sesuai zaman seperti usaha on line, para mantan Presiden Amerika Serikat justru berpikir sebaliknya. Mereka justru membuka usaha kuliner dengan modal pas2an. Ada BPK punya Pak Obama. Ada juga BPK nya Pak Bill Clinton.
😠Sedih. Karena saya tidak hadir saat pembukaannya. Kalau datang, bisa salaman.
Dulu, Neil Armstrong harus belajar dan ikut seleksi untuk bisa ke bulan. Waktu saya tiba di Medan tahun 1991, dengan uang 250 rupiah, saya sudah bisa ke bulan.
Saya juga bisa ke Bromo dengan uang 250 rupiah. Dengan syarat, naiknya dari depan olympia.
Rindu juga kalau lama tak ke Medan. Itu memoriku.
Mana memorimu?
Fill your life with memories.
Sumber : Link Sumber
Posting Komentar
SILAHKAN BERKOMENTAR