Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan) dipanggul prajurit Kostrad TNI AD. Foto: Antara/Sigid Kurniawan.
Jakarta: Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menilai sinergitas antara Polri dan TNI perlu ditingkatkan. Sebab sinergitas Polri-TNI mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum.

"Masyarakat merasa nyaman melihat sinergitas Kapolri dan Panglima TNI hingga jajarannya yang kompak melayani dan melindungi masyarakat," kata Direktur Eksekutif  Lemkapi Edi Hasibuan di Jakarta, Rabu, 26 Desember 2018.

Saat ini kinerja Polri mendapat tingkat kepercayaan masyarakat sebesar 82,3 persen dalam melindungi dan menjamin keamanan. Capaian itu berdasarkan survei yang dilakukan Lemkapi dengan jumlah responden sebanyak 1.000 orang dan menggunakan metode multistage random sampling

"Responden yang belum sepenuhnya percaya terhadap Polri tercatat 13,5 persen dan tidak memberikan komentar 4,2 persen," ucapnya.

Edi melanjutkan, dari tahun ke tahun, kepercayaan masyarakat terhadap Polri semakin meningkat. Pada 2017 lalu, Lemkapi mendapat tingkat kepercayaan masyarakat sebesar 68,5 persen.

"Kemudian, pada Juni  2018, Lemkapi juga melakukan penelitian serupa dan (kepercayaan masyarakat) berada di angka 78,3 persen," jelasnya.

Mantan anggota Kompolnas itu menuturkan, pelayanan Polri yang transparan dan juga ketegasan Polri dalam menegakkan hukum kian membuat masyarakat percaya terhadap Korps Bhayangkara tersebut. Selain itu, pelayanan di seluruh Polda di Indonesia pun direspons positif.

"Salah satunya kini Polri terus meningkatkan hampir seluruh tipe Polda dari B ke tipe A," bebernya.

Namun, kata Edi, perlu menjadi catatan yakni masyarakat menginginkan agar Polri menambah anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di seluruh desa. Bhabinkamtibmas dinilai meningkatakan rasa aman karena semakin dekat pada masyarakat.

"Hasil penelitian kami menyebutkan, jumlah desa yang baru tersedia sekitar 50 persen. Jadi program satu desa satu polisi kita harapkan terpenuhi ke depan," ungkapnya.

Selain itu, kata Edi, dari penelitian yang dilakukan, masyarakat meminta Polri untuk meningkatkan pelayanan reserse dan lalu lintas di jalan raya. Tak hanya itu, masyarakat pun mengingikan Polri bisa menempatkan polisi humas yang humanis.

“Kami menilai peranan Humas Polri sangat strategis. Kalau humasnya bekerja bagus dalam berkomunikasi, maka tingkat kepercayaan masyarakat kepada Polri akan semakin baik,” imbuhnya. 

(HUS)
Musik Ilustrasi :
Oleh : Lukman Diah Sari • 27 Desember 2018 09:07 WIB
Sumber : Link Sumber

Post a Comment

SILAHKAN BERKOMENTAR

Lebih baru Lebih lama