Tuhan...., 
Lidah ku berucap TAUHID, tapi aku memberhalakan materi disekitarku....
Bibirku berkata ENGKAU ada , tapi aku meragukan pertolongan-Mu....
Aku tahu ENGKAU Maha kaya, tapi aku selalu membanggakan kepunyaan ku..
Aku mengerti ENGKAU  penentu hasil, tapi aku selalu memaksa rencana ku...
Aku tahu ENGKAU menerima taubat , tapi bahkan airmataku bukan untuk-Mu...
Aku tahu diri ini kecil , tapi mengapa aku bahkan tak mampu membesarkan-Mu...
Aku tahu ini salah , tapi mengapa aku selalu mengulang-ulang kesalahan ku...
Aku tahu ujian datang untuk mengikis dosa , tapi aku selalu merasa ENGKAU menurunkan cobaan untuk ku....
Siapakah aku sehingga layak mendapatkan teguran dari-Mu.

Tuhan...., 
Mengapa aku lebih mampu untuk tidak sombong kepada orang lain, tapi sulit sekali untuk tidak sombong kepada-Mu....
Seandainya ENGKAU bukan Maha Penyanyang , tentu aku sudah di azab atas kesombonganku kepada-Mu...

Tuhan...., 
Apakah kesombonganku kepada-Mu karena aku tidak pernah sanggup MENGENAL-MU
Mungkin benar..., aku tidak akan pernah bisa mengenal-Mu
" KARENA MENGENAL-MU TANPA MENGENAL MANUSIA-MANUSIA SUCI YANG MENGAJARKAN SEMUA KONSEP TENTANG-MU ADALAH BENTUK KESOMBONGAN KU YANG BARU ..."
PHOTO ILUSTRASI
Oleh : Narasumber
Sumber : Link Sumber

Post a Comment

SILAHKAN BERKOMENTAR

أحدث أقدم