Jakarta - Tim Satgas Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Cianjur dan lima orang
lainnya dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Cianjur, Rabu (12/12).
Keenam orang itu ditangkap lantaran diduga terlibat transaksi suap
terkait anggaran pendidikan di Cianjur.
Dalam OTT ini, KPK menyita uang tunai sekitar Rp 1,5 miliar yang
diduga dikumpulkan dari kepala sekolah untuk disetorkan kepada Bupati
Irvan.
Irvan tercatat baru sekali melaporkan harta kekayaannya kepada KPK.
Irvan melaporkan hartanya pada 22 Juli 2015 saat masih menjadi anggota
DPRD Jawa Barat atau saat maju dalam Pilkada Cianjur 2015.
Berdasarkan laman acch.kpk.go.id yang diakses pada Rabu (12/12),
Irvan tercatat memiliki harta sekitar Rp 2 miliar. Untuk harta tidak
bergerak berupa tanah dan bangunan, Irvan mengaku memiliki delapan
bidang tanah dan bangunan di Kabupaten Cianjur dengan nilai total Rp 1,4
miliar.
Untuk harta bergerak berupa kendaraan, Irvan mengaku memiliki tiga
unit mobil dan satu unit motor. Kendaraan milik Irvan itu terdiri dari
satu unit mobil Suzuki Swift, satu unit Daihatsu Terios, satu unit
Toyota Alphard, dan satu unit motor Honda Vario.
Empat kendaraan milik Irvan ini senilai Rp 487 juta. Selain itu,
Irvan memiliki harta berupa giro dan setara kas senilai Rp 121.488.144.
Dalam LHKPN ini, Irvan mengaku tak memiliki utang piutang. Dengan
demikian, secara total, Irvan mengklaim memiliki harta Rp 2.077.140.144.
Irvan maju dalam Pilkada Cianjur 2015 berpasangan dengan Herman Suherman.
Irvan terpilih sebagai bupati Cianjur pada Pilkada 2015 lalu. Irvan
yang merupakan poitikus Partai Golkar itu diketahui anak dari mantan
Bupati Cianjur dua periode, Tjetjep Muchtar Soleh.
Sumber Berita : Link Sumber Berita
إرسال تعليق
SILAHKAN BERKOMENTAR