Sore ini, saya dan istri mampir ke rumah lama yang sudah kosong dan ditawarkan untuk dijual. Sambil membersihkan halaman rumah, saya dengar percakapan anak2 yang bermain di pinggir jalan.

Yang satu berkata : "Bukan begitu caranya, bego?". Sementara kadang terdengar ada yg berkata : "Kami nggak mau main sama kau, bodoh". 

Terkadang emosi, dan pingin tau seberapa pintar anak yang ngomong tadi. Karena dari pengalaman sebelumnya, yang ngomong justru tidak juara di kelasnya alias bego dan bodoh juga. Kondisi ini juga terjadi saat anak sudah dewasa seperti kita2 ini.

Sangat gampang mengatakan orang bodoh/bego karena merasa lebih pintar. Dan lebih parah lagi, kalau lebih kaya identik dengan lebih pintar. Kita juga gampang mengatakan kalau orang lain berdosa dan akan masuk neraka. Emang situ bakal masuk surga? Emang situ lebih suci daripada saya? Yang bilang bodoh, tidak lebih pintar dibanding temannya. Bahkan bisa lebih bodoh daripada temannya. 

Demikian juga yang bilang orang lain lebih berdosa. Justru orangnya berbuat demikian, supaya orang melupakan dosa2 dia yang justru lebih parah.

Ingat!!!
Orang pintar tidak akan mengatakan orang lain bodoh. Orang baik tidak akan menjatuhkan orang lain dengan mengatakan orang lain jelek. Dan orang yang baik agamanya, tidak akan menistakan org lain.
Kita semua manusia, yang bisa salah kapan saja.
Lihatlah diri anda di cermin.
Sudah cukup pintar kah saya, sehingga saya boleh mengatakan orang lain bodoh? Sudah suci kah saya, untuk mengatakan orang lain lebih nista dari saya?
Mari lebih bijaksana dalam bersikap.
Oleh : Narasumber
Sumber : Link Sumber

Post a Comment

SILAHKAN BERKOMENTAR

Lebih baru Lebih lama